A. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir
atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam
biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil
sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal
yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
B. Catatan Kaki
Cara Penulisan Catatan Kaki
Pengertian Catatan Kaki (Foot Note)
Catatan kaki adalah keterangan mengenai referensi atau isi
yang ditempatkan di kaki tulisan. Catatan ini diperlukan selain untuk
menunjukkan tempat/ sumber kutipan, menguatkan pendapat yang kita kemukakan,
memberi referensi silang (croos-references), juga sebagai tempat memberi
komentar atau tanggapan terhadap suatu pendapat.
Sehubungan dengan fungsinya tersebut, catatan kaki dibedakan
atas:
Catatan Kaki Referensi: berisi
tentang catatan sumber yang dikutip
Catatan Kaki Isi : berisi penjelasan, komentar terhadap
konsep yang kita kutip atau catatan tambahan yang sifatnya melengkapi tulisan.
Penempatan catatan kaki referensi, di kaki tulisan setiap
halaman yang bersangkutan, tetapi dapat juga diletakkan pada akhir keseluruhan
tulisan (setelah kesimpulan). Catatan tersebut lazim disebut catatan akhir atau
end note. Teknik penulisannya sama dengan catatan kaki.
Teknik Pengetikan Catatan Kaki Isi:
Pengetikan catatan kaki isi merupakan salah satu konvensi
penulisan karya ilmiah. Adapun tekniknya sebagai berikut:
Catatan kaki harus ditulis pada tempat yang sama dengan
pencantuman nomor catatan kaki.
ü Nomor harus ditempatkan dengan menggunakan angka arab dan
berurutan tiap bab.
ü Pergantian bab diikuti pula pergantian nomor catatan kaki.
ü Nomor diletakkan setengah spasi di atas teks ( atau
superscript )
ü Jarak ketik antarbaris satu spasi.
ü Jarak ketik antar nomor (sumber) dua spasi.
ü Catatan Kaki Singkat
ü Ibid
Singkatan dari Ibiddem adalah catatan kaki yang digunakan
untuk menyebutkan sumber referensi yang sama persis dengan sumber referensi
sebelumnya. Apabila berbeda halaman, tinggal menuliskan Ibid, halaman?.
Contoh
:
1)
JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman 63.
2)
Ibid, halaman 72.
Op. Cit
Singkatan
dari Operet Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber
referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain, dan dari
halaman yang berbeda.
Contoh
:
1)
JS. Badudu, 1994, Cakrawala Bahasa Indonesia, Jakarta, Gramedia, halaman 57.
2)
Mochtar Lubis, 1987, Teknik Magang, Jakarta, Balai Pustaka, halaman 31.
3)
JS. Badudu, Op. Cit, hal 68.
Loc Cit
Singkatan
dari Locco Citato adalah catatan kaki yang digunakan untuk menunjukkan sumber
referensi yang sama yang telah disisipi oleh sumber referensi lain dan dari
halaman yang sama.
Contoh
:
1)
Henry Tarigan, 1988, Menulis Sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa,
Jakarta, Gramedia, halaman 91
2)
Umar, 1988, Para, Jakarta, Pustaka Jaya, halaman 56
3)
Henry Tarigan, Loc Cit.
C. Pengertian, Fungsi dan Jenis Kutipan
Pengertian:
Kutipan,
sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini
saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis,
skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya
oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan
demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a.
landasan teori
b.
penguat pendapat penulis
c.
penjelasan suatu uraian
d.
bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan
fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1)
penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2)
penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3)
kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4)
jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5)
penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6)
perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi
Kutipan
Kutipan
memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1)
Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2)
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3)
Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4)
Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5)
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6)
Meningkatkan estetika penulisan.
7)
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.
Jenis
Kutipan
a. Kutipan langsung
Kutipan
Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada
perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ?.. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam
kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita
kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan
tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
d.
Kutipan pada catatan kaki
e.
Kutipan atas ucapan lisan
f.
Kutipan dalam kutipan
g.
Kutipan langsung pada materi
D. PARAGRAF
Gagasan Utama.
Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam bacaan.
Gagasan utama juga disebut gagasan pokok, pikiran utama, pokok pembicaraan,
pokok pikiran, tema, atau topik.
Sebaiknya dalam setiap paragraf terdapat satu gagasan utama.
Gagasan utama ini diperluas dengan kalimat penjelas.
Paragraf
Paragraf adalah
gabungan kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama
sebagai dasar
pemikiran
dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
Paragraf
juga disebut alinea. Alinea menjadi bagian dari suatu karangan yang
penulisannya dimulai dengan baris baru.
- · Jenis-jenis paragraf dapat dibedakan berdasarkan letak kalimat utama dalam paragraf:
- · Paragraf deduktif yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal paragraf.
- · Paragraf induktif yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di akhir paragraf.
- · Paragraf campuran yakni paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal dan diulang kembali di akhir paragraf. Maksud pengulangan biasanya untuk mempertegas atau menekankan kembali gagasan utama.
- · Kohesif artinya keterpaduan antar kalimat dalam satu paragraf.
- · Koheren artinya keterpaduan antar paragraf dalam satu wacana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar